SEJARAH SNMPTN
TAHUN 1976
Sebelum tahun 1976, masing-masing PTN di Indonesia mengadakan ujian masuk sendiri-sendiri dalam menjaring calon mahasiswanya. pada waktu itu, banyak siswa yang diterima di beberapa PTN. untuk mengatasi masalah ini, pada tahun 1976 lima ptn ( ITB IPB UI UGM UNAIR ) mengadakan kerjasama dalam ujian seleksi. kerjasama kelima PTN ini disebut Sekretariat Kerjasama Antar Lima Universitas( SKALU ), selain dengan ujian tulis, IPB juga mengadakan penyaringan tambahan yaitu penyaringan tanpa tes.
TAHUN 1979
Setelah berjalan dua tahun, kerjasama antar PTN
diperluas. Pada tahun 1979 muncul berbagai nama, yaitu :
Nama Kerjasama
|
Anggota
|
Proyek Perintis I ( PP
I )
|
ITB, UI, UGM, IPB,
UNAIR, UNPAD, ITS, UNDIP, UNIBRAW, dan USU
|
Proyek Perintis II ( PP
II )
|
Khusus tanpa tes untuk
jurusan tertentu dalam SKALU
|
Proyek Perintis III (
PP III )
|
PTN lain yang non
kependidikan ( UNS, UNSOED, UNEJ,...)
|
Proyek Perintis IV ( PP
III)
|
Semua IKIP
|
TAHUN 1984
Sejak tahun
1984, PP I, PP II,
PP III, dan PP IV bergabung dengan nama “Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru “ ( SIPENMARU
). Sementara PP II berubah nama mejadi ”Penelusuran Minat Dan Kemampuan” ( PMDK ) yang anggotanya sama dengan anggota
SIPENMARU. PMDK tidak membatasi jurusan.
TAHUN 1988
Nama SIPENMARU
pun tak berumur panjang, empat tahun kemudian yakni tahun 1988, SIPENMARU
berubah nama menjadi “ Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Negeri “ ( UNMPTN ). PMDK bubar. Sedangkan penerimaan tanpa
tes ditangani oleh masing-masing PTN. Kemudian UNMPTN berubah nama kembali menjadi
SPMB (2002). Pada tahun 2008 SPMB berubah lagi menjadi SNMPTN. Disamping SNMPTN beberapa PTN melakukan ujian masuk bersama ( UMB ) dan
juga ujian masuk mandiri oleh beberapa PTN
tertentu, seperti UI, ITB, UGM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar